Ini Penyebab Telapak Ban Mobil Cepat Aus dan Cara Mengatasinya

autojakarta
4 min readJul 23, 2021

--

Otoloka.id — Bagi para pemilik kendaraan, pernahkah kalian mengecek kondisi tapak ban mobil dengan cermat? Hal ini penting dilakukan untuk mencegah keausan yang tidak merata pada dinding ban.

Yuph, tapak ban mobil bisa mengalami keausan tidak merata, padahal masih layak pakai dan belum memasuki masa ganti alias sudah mulai ‘botak’. Seperti telapak ban habis hanya pada satu sisi tertentu, sementara sisi lain dalam kondisi baik.

Keausan yang tidak merata pada telapak ban bisa membuatnya kehilangan daya cengkeram dan berakibat fatal, jika mengalami masalah seperti aquaplaning.

Sebenarnya merawat ban mobil supaya lebih awet tidaklah sulit, tapi sayang banyak yang alpa karena sibuk atau tidak sempat. Selagi masih Work From Home (WFH) karena PPKM Darurat, kalian bisa mempelajari sebab telapak ban cepat aus dan kiat mengatasinya.

1. Tekanan Udara Ban Kurang

Perlu diketahui, ban tidak hanya berperan sebagai alas penggerak kendaraan, tapi juga tumpuan dari bobot mobil. Akibat tekanan udara yang tidak terjaga membuat dinding ban bekerja lebih berat dan mengalami defleksi berlebihan.

Baca juga: Sediakan Dongkrak di Dalam Mobil, Kenali Dulu Ragam Jenisnya

Tapak ban jadi mendapatkan tekanan berlebihan sehingga membuatnya cepat aus. Sebaiknya lakukan pengecekan berkala tekanan udara ban minimal satu minggu sekali.

2. Membawa Muatan Berlebihan

Kondisi yang dialami oleh ban sama dengan ketika tekanannya kurang dari rekomendasi pabrikan. Kelebihan beban yang diterima akan membuat tapak ban menerima tekanan terlalu tinggi melebihi batas yang diperbolehkan.

Perhatikan muatan mobil sesuai dengan yang disarankan pada buku manual perawatan kendaraan.

3. Lupa Melakukan Spooring

Spooring fungsinya untuk menyetel ulang kaki-kaki setelah sekian lama digunakan lantaran pemakaian mobil dalam jangka waktu panjang bisa membuat penyimpangan pada roda akibat pergerakan pada komponen kaki-kaki.

Efeknya akan berpengaruh pada kerja roda yang tidak seimbang dan habisnya telapak ban secara tidak merata. Lakukan spooring dan balancing secara berkala di bengkel-bengkel resmi.

4. Kaki-Kaki Mobil Rusak

Kerusakan pada komponen kaki-kaki mobil seperti sokbreker yang bocor dapat berimbas pada kinerja ban yang tidak lagi optimal. Akibatnya, ada sisi ban yang mendapatkan beban berlebih sehingga membuat telapak ban lebih cepat aus.

Pengecekan kaki-kaki mobil dan spooring ban mobil pada saat servis berkala dapat mengetahui potensi kerusakan dan mencegahnya.

5. Tidak Melakukan Rotasi Ban

Rotasi ban dilakukan untuk menjaga keseimbangan tingkat keausan semua ban mobil supaya telapak ban menipis secara merata dan bertahap.

Baca juga: Coating Mobil Bisa Menjaga Kilap Cat Mobil Lebih Lama Dari Poles Biasa

Sebaiknya Anda lakukan rotasi ban setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali. Jika tidak ada waktu ke bengkel, Anda bisa melakukan booking layananHome Service yang dipanggil untuk servis berkala di rumah Anda, dan mekanik akan melakukan rotasi ban sesuai prosedur.

6. Perilaku Berkendara di Jalan

Gaya mengemudi agresif, seperti sering menekan pedal gas hingga habis atau mengerem mendadak, dapat membuat telapak ban mobil cepat termakan akibat gesekan dengan permukaan jalan.

Termasuk menikung atau pindah lajur tiba-tiba sehingga membuat ban harus bekerja keras menjaga keseimbangan mobil. Imbasnya, telapak ban akan lebih cepat kalah sehingga aus dan berujung rusak sebelum waktunya. Oleh karena itu, jaga perilaku berkendara di jalan untuk mencegah ban mobil cepat aus.

“Telapak ban mobil bisa aus secara tidak merata dan memicu kecelakaan jika AutoFamily tidak rajin merawatnya. Urusan Toyota lebih mudah, silakan manfaatkan program THS — Auto2000 Home Service Peduli dari rumah pelanggan untuk melakukan perawatan ban mobil waktu servis berkala dan jika ban mobil rusak segera lakukan pembelian ban mobil baru melalui Auto2000 Digiroom” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000.

--

--

No responses yet